Perundungan

Diary

                           Nama:

                       1.Muh idris afandi

                       2.Alfiah riski noor

                       3.Mutiara Damayanti 

Bully:

Namanya tegar. Ia adalah anak yang sering di bully oleh dika dan teman temannya hampir setiap hari tegar di bully dika dan teman teman nya. Tegar merupakan anak yang pendiam dan juga terlihat culun setiap kali di tanya oleh gutu ia selalu menggaruk garuk kepala nya seakan ia sedang kebingungan  hal itulah yang membuat teman teman nya sering membuly nya sesuai dengan nama nya setiap kali ia di bully ia tetap tegar dengan dan sabar menghadapi teman teman nya tegar masih duduk di bangku smp tepat nya kelas 1 smp di smpn pemalang 1

Pada suatu hari, Tegar sibuk mengerjakan tugas dari gurunya di dalam kelas. saat sedang asik mengerjakan tugas, tiba-tiba Dika dan kelompoknya datang menghampiri Tegar. Dika dan teman- temanya berusaha untuk mengaggu tegar yang sedang asik mengerjakan. Dika menyiramkan es teh ke kepala tegar.Akibatnya,baju dan celana tegar menjadi basah kuyup. Dika dan teman-temanya pun tertawa dan mengejek tegar dengan ucapan "hahah,rasain tuh ,dasar culun ". Tegar pun hanya bisa diam dan sabar menghadapi kelakuan Dika dan teman-temanya 

Saat di rumah,Tegar pun sedih karena hampir setiap hari ia di bully oleh dika dan teman-temannya. Ia merasa bahwa dirinya sangatlah lemah dan penakut. Tegar beranggapan bahwa ia akan terus seperti ini. Ia pun menangis karena sudah tidak kuat menghadapi segala yang dialaminya.

Keesokan harinya, Dika dan teman-temannya kembali mengganggu Tegar, kali ini Dika dan teman-temannya memukuli Tegar,Namun. Kali ini Tegar tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk melawan Dika dan teman-temannya. Dika pun menertawakannya dan seakan meremehkan Tegar. Teman-teman Dika pun juga mengejek dan meneriaki Tegar dengan ucapan "mr.Bean,mr.Bean,mr Bean" dan ada juga meneriaki "culun, culun, culun mana bisa melawan." Tegar pun naik pitam. Ia berteriak' diam kalian!!!". Kemudian,ia memukuli Dika sampai hidung Dika patah dan mengeluarkan banyak darah. Dika pun pingsan. Teman-temannya membawanya ke uks untuk di beri obat. Tegar hanya bisa diam. Raut muka Tegar seakan- akan bingung,kaget,dan tidak percaya atas apa yang telah ia lakukan tadi.

Setelah Dika terbangun dari pingsannya, ia dan teman-temannya serta Tegar dipanggil guru Bk. Mereka dimintai keterangan atas apa yang telah terjadi, Tegar pun menjawab dengan jujur bahwa ia sering di bully oleh Dika dan teman-temannya kemudian pada saat itu tadi Tegar berusaha melawan. Dika dan teman-temannya pun kebingungan karena apa yang di katakan Tegar memang benar. Akhirnya, Dika dan teman-temannya serta Tegar mendapat poin hukuman dari guru Bk. Namun,hukuman Dika dan teman-temannya lebih banyak.





   



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary

Mufida siswa teladan